helper swipe slide

S W I P E

S C R O L L

Tips Membuat dan Mengelola NFT untuk Berkarya

20.01.2022
YOUR PASSION

ARTICLE

“Saya selalu ingin memiliki dan mengendalikan teknologi dalam setiap hal yang kami lakukan”, begitulah cara Steve Jobs, pendiri salah satu perusahaan berbasis teknologi terbesar di dunia, Apple Inc.

Teknologi tak bisa dihindari, justru mereka yang enggan mempelajarinya akan tenggelam dalam ketertinggalan. Begitu pula dengan teknologi masa kini yang sedang hangat dibicarakan: Non-Fungible Token alias NFT. 

NFT adalah barang digital yang dapat dibeli dan dijual menggunakan teknologi blockchain seperti mata uang kripto. Barang digital tersebut tengah ramai dibincangkan karena mampu menjadi “mainan” baru yang menghasilkan keuntungan. 

Salah satu yang sedang ramai diperbincangkan adalah Ghozali, pemuda Indonesia yang berhasil menjual koleksi foto selfienya di pasar NFT hingga miliaran rupiah, Sob!

Lalu, sebenarnya bagaimana sih cara membuat dan mengelola NFT untuk memenuhi hasrat berkarya dan berjualan kita?

 

Pertama, Pilih Pasar NFT

Sebelum membuat dan menjual hasil karya digital, lo harus memilih "pasar" NFT tempat lo akan menjual barang digital tersebut. Ada banyak pasar NFT yang tersedia dan salah satu yang populer bernama Open Sea. 

Di Indonesia, ada beberapa pasar NFT yang sudah berjalan seperti Paras ID, Kolektibel, TokoMall, Artsky, Baliola hingga Enevti. 

Jika sudah menentukan pasar NFT seperti "pasar" Open Sea, maka lo harus membuat akun "dompet digital" sebagai tempat lo menyimpan uang untuk berjual-beli. Tenang, biasanya setiap pasar memiliki tutorial lengkap agar lo bisa mengikuti langkahnya satu per satu.

Baca Juga : NFT, Inovasi yang Bikin Seniman Makin Rajin Berkarya

 

Kedua, Upload Karya Digital

Setelah lo memiliki toko dan dompet di pasar NFT, maka langkah selanjutnya adalah memajang "barang dagangan" di toko. Barang dagangan lo dapat berupa image, audio atau bahkan video. Upload hasil karya digital lo di toko yang sudah dibuat sebelumnya.

Untuk diketahui, berdagang di pasar NFT ada "biaya" lain seperti gas fees, yaitu biaya untuk jasa jaringan blockchain. Ini mirip seperti lo berjualan di marketplace dan ada "platform fee" di dalamnya. 

 

Ketiga, Kelola dan Promosi

Hal yang perlu dilakukan setelah memiliki toko, dompet dan barang dagangan di pasar NFT adalah mempromosikan barang dagangan lo. Yap, sama seperti berjualan offline mau pun online yang umum saat ini, lo butuh promosi supaya dagangan digital lo laku.

Caranya sederhana, lo bisa manfaatkan sosial media, iklan, atau sesederhana sebar link dagangan di grup-grup whatsapp atau jaringan lainnya supaya orang bisa kunjungi "toko" dan "barang dagangan" lo.  

Tapi jangan sampai salah sasaran dan buang-buang budget ya, Sob! Karena pasar NFT ini masih baru dan belum banyak pemainnya, maka pastikan kamu mempromosikannya kepada orang-orang yang mengerti. 

 

Berhati-hati

Non-Fungible Token ini adalah teknologi baru yang kita harus pelajari dan jangan sampai ketinggalan. Namun, lo harus tetap bijak dalam menggunakannya dan tetap waspada akan setiap resiko yang terjadi.

Karena ini merupakan “dunia baru” maka belum banyak regulasi yang mengatur tentang teknologi NFT serta mata uang kripto ini. Jika terjadi sesuatu, lo harus siap dengan segala resikonya. Yes, untung dan rugi ada di tangan lo sendiri. 

Dunia NFT ini penuh dengan hal-hal menggiurkan namun penuh resiko, maka lo harus tetap tenang dan cerdas dalam setiap pengambilan keputusan. Seperti GATSBY ULTRA PRIME yang aromanya bisa membuat lo berkonsentrasi tinggi, sehingga mendukung lo untuk tetap pandai dan bijak dalam setiap pengambilan keputusan.

Jadi, sudah siap mempelajari Non-Fungible Token beserta dunianya?