helper swipe slide

S W I P E

S C R O L L

Ini Kriteria Deodorant yang Aman untuk Remaja, Sob!

31.03.2023
LIFE GUIDE

ARTICLE

Deodorant tentu jadi sesuatu yang bakal lo gunakan secara teratur ketika sudah mulai dewasa. Tapi, kalau lo masih remaja dan sudah mulai tercium bau kurang sedap saat beraktivitas, maka nggak ada salahnya juga buat memakai produk pembasmi bakteri penyebab bau badan ini, Sob.

Yup, sesuai dengan namanya, deodorant membantu meminimalkan bau badan yang secara alami dihasilkan oleh tubuh sebagai akibat dari penumpukan keringat dan bakteri. Dengan membuat permukaan kulit sedikit lebih asam, deodoran membantu mencegah pertumbuhan bakteri penyebab bau, jelas Dendy Engelman, MD, dokter kulit kosmetik dan ahli bedah Mohs di Shafer Clinic di New York City dikutip dari Well and Good.

Meski nggak ada usia resmi untuk mulai menggunakan deodoran, masa pra-remaja seringkali membawa perubahan fisik yang memicu kebutuhan tersebut. Tapi, lo harus hati-hati dalam memilih deodorant nih Sob, soalnya nggak semua produk bisa aman dan nyaman digunakan remaja. Maka dari itu, lo wajib banget simak kriteria deodorant yang aman untuk remaja di bawah ini, Sob!

 

Mudah Digunakan

"Bagi banyak remaja, deodoran mungkin menjadi salah satu tambahan pertama dalam rutinitas harian mereka, jadi penting untuk diingat bahwa deodoran mudah digunakan oleh remaja sehingga mereka bisa konsisten," kata Marisa Garshick, MD, dokter kulit di Medicine dilansir dari Well and Good. Dermatologi dan Bedah Kosmetik. (MDCS) di New York. "Tergantung pada preferensi pribadi, ini mungkin berarti menggunakan formulasi seperti semprotan, roller atau tongkat, tetapi penting agar orang tersebut merasa nyaman atau mereka nggak mungkin menurut."

 

Aman untuk Pemakaian Rutin

Kata “aman” di sini punya dua makna ya, Sob. Yang pertama aman bagi kulit, yang kedua aman bagi kantong. Yup, bisa saja lo menemukan deodorant yang bekerja dengan baik buat kulit lo saat beraktivitas tetapi terlalu mahal untuk ada di dalam anggaran bulanan. Makanya, lo wajib banget memperhatikan aspek yang satu ini, Sob.

Selain itu, lo juga wajib peka terhadap tanda-tanda alergi pada tubuh. Jika seandainya kulit lo merasa gatal, timbul ruam atau gejala gangguan kulit lainnya, maka sebaiknya hentikan sementara penggunaan deodorant tersebut. Kalau masih penasaran, lo bisa langsung cek ke dokter. Karena bisa saja lo alergi dengan salah satu bahan kimia yang ada pada deodorant tersebut, bukan keseluruhan deodorannya.

 

Efisien

Meskipun deodoran dan antiperspiran sama-sama efektif, Dr. Garshick menyarankan untuk memastikan anak remaja lo menggunakan produk yang tepat untuk masalah khusus mereka. Misalnya, jika masalahnya bau badan, antiperspirant atau deodoran bisa membantu, sedangkan jika masalahnya berkeringat, sebaiknya gunakan antiperspirant untuk mengurangi keringat, tambahnya.

 

Bebas dari Bahan Kimia Berbahaya

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, beberapa kandungan dalam deodoran (misalnya bahan kimia tambahan dan pewangi) dapat menyebabkan iritasi, terutama pada kulit muda. Untuk menghindari sensitivitas dan ruam, Dr. Engelman untuk memilih deodoran yang nggak mengandung aluminium, paraben, pewangi tambahan atau bahan berbahaya lainnya. "Istilah seperti 'alami', 'bebas bau' atau 'bebas aluminium' dapat membantu mengarahkan Anda ke arah yang benar," tambahnya. 

 

Cepat Menyerap

Nggak ada yang menyukai residu putih lengket di pakaian mereka-terutama remaja, yang cenderung lebih sadar diri daripada kita semua. Itulah mengapa ada baiknya mencari deodoran yang cepat menyerap dan nggak meninggalkan residu. 

 

Nah, itulah beberapa kriteria deodorant yang aman untuk remaja. Tau gak sih, GATSBY punya deodorant baru yang wanginya enak banget dan pastinya aman buat remaja, lho. Kenalin nih GATSBY Eau de Blue roll on yang bisa sampai 72 jam lawan odor dan lawan keringat. Bukan cuma itu, deodorant keren GATSBY ini juga punya wangi suave yang nyegerin banget. Pokoknya lo nggak akan khawatir bau badan pas beraktivitas deh, Sob!