helper swipe slide

S W I P E

S C R O L L

Etika Marah Kepada Pasangan Supaya Nggak Lepas Kontrol

14.02.2022
LIFE GUIDE

ARTICLE

“Ternyata, banyak hal yang nggak selesai dengan amarah”, begitu ungkap Iwan Fals, penyanyi ternama asli Indonesia. Menurutnya, marah bukanlah jalan terbaik untuk menyelesaikan persoalan. Sering kali, justru marah membawa pada masalah yang lebih rumit dan berlarut-larut.

 

Tapi marah adalah sifat manusia yang tak mungkin bisa dihapus. Marah adalah bentuk emosi yang sangat wajar terjadi ketika kita mengarungi kehidupan. Ya, kita nggak bisa menghapus marah, tapi kita bisa meminimalisir dan mengontrol marah supaya menjadi solusi bagi permasalahan.

 

Marah kepada pasangan juga hal yang wajar. Setiap hari, setiap waktu kita berhubungan dengan pasangan dengan berbincang dan berperilaku, tak mungkin semuanya mulus tanpa kesalahan. Maka marah adalah reaksi wajar dari sebuah kesalahan. Tapi, gimana supaya marah kita bisa dikontrol? berikut ini beberapa etika marah kepada pasangan supaya nggak lepas kontrol dan jadi solutif, Sob!

 

Diam

“Keheningan mengapungkan kenangan, mengembalikan cinta yang hilang, menerbangkan amarah, mengulang manis keberhasilan dan indah kegagalan. Hening menjadi cermin yang membuat kita berkaca-suka atau nggak pada hasilnya”, begitu ungkap Dewi Lestari, penulis ternama di Indonesia. 

 

Diam dan menciptakan keheningan bisa menjadi etika dasar ketika kita dalam kondisi marah. Kenapa? sebab emosi dan lepas kontrol sangat mungkin terjadi ketika kita terus berbicara dan sedikit berpikir. Diam dan hening akan membuat kita punya waktu untuk berpikir, berempati dan mendengarkan pasangan sehingga marah kita dapat lebih terkontrol dan terarah, Sob!

 

Cobain deh, ketika sedang marah dan adu argumen dengan pasangan, ketika amarah sedang memuncak dan dada bergejolak, maka diamlah sebentar barang 5 sampai 10 menit. Resapi apa akar masalahnya, apa yang menjadikannya rumit, dan bagaimana solusinya? Jika sudah memberi jeda, maka silakan lanjut berbicara, maka percaya deh; ucapan lo akan lebih tenang, terarah dan solutif, Sob!

 

Ke Kamar Mandi

Disaat marah memuncak, lontaran kata terucap begitu banyak, dan kondisi semakin nggak mengenakkan untuk lo dan pasangan, coba deh rehat dan pergi ke kamar mandi. Tinggalkanlah sejenak perdebatan kalian, dan basuhlah muka, cuci tangan dan cuci kaki.

 

Pertama, ketika kita pergi ke kamar mandi; itu akan memberi jeda perdebatan yang memanas. Lo dan pasangan akan punya waktu masing-masing untuk berpikir dan intropeksi. Disaat jeda tersebut juga kondisi yang panas secara alamiah akan mereda perlahan.

 

Kedua, ketika di kamar mandi dan membasuh muka, lengan, hingga kaki, lo akan merasa lebih segar. Air secara natural memiliki sifat yang teduh dan sejuk. Ketika air yang sejuk mengaliri wajah, lengan, hingga kaki lo; maka hawa panas yang lo rasakan selama perdebatan akan mereda perlahan, Sob! 

 

Cobain deh, misal saat pulang kerja lo disambut situasi marah dengan pasangan, langsung pergi ke kamar mandi, cuci muka dengan air yang segar ditambah GATSBY COOLING FACE WASH, dan rasakanlah diri lo yang lebih segar, tenang, dan berhati sejuk untuk membahas masalah dengan lebih solutif. 

 

Hindari Perbuatan Kasar 

Semarah apa pun lo kepada pasangan, pastikan jangan sampai ada kekerasan fisik sedikit pun, Sob! Selain sakit yang akan membekas pada pasangan kita, perbuatan kasar juga dapat terancam hukuman penjara. Nggak mau kan, urusan yang bisa diselesaikan dengan bicara malah berujung jeruji besi?

 

Lebih dari itu, pria yang mampu menahan tangannya dari menyakiti wanita itu adalah pria yang sangat gentle, Sob! Kenapa? Karena dia sadar bahwa melawan wanita kemungkinan besar akan menang, tapi dia mampu menahan hawa nafsunya dan menjaga tangannya. Ingat, pria sejati nggak akan pernah menyakiti wanita.

 

Jangan lupa ingat terus etika marah ini, agar lo dan pasangan harmonis selalu, Sob!