helper swipe slide

S W I P E

S C R O L L

Etika Berpakaian Ketika Menghadiri Rumah Duka

14.02.2022
LIFE GUIDE

ARTICLE

“Persahabatan meningkatkan kebahagiaan, dan meredakan kesengsaraan, dengan cara menggandakan kegembiraan kita, dan membagi kesedihan kita”, begitu ungkap Cicero, negarawan dan penulis Romawi Kuno. 

Menghadiri rumah duka adalah sebentuk meredakan kesengsaraan dan membagi kesedihan entah itu saudara, guru-guru, atau sahabat kita. Dengan menghadiri rumah duka, maka kita telah menunjukkan empati dan nilai-nilai luhur yang selama ini kita pegang bersama dengan orang yang berduka. 

Namun, beberapa orang cukup canggung dan tidak tahu bagaimana cara berpakaian yang cocok kala menghadiri rumah duka. Berikut ini kami sajikan beberapa tips etika berpakaian ketika menghadiri rumah duka, Sob!

 

Pakaian Berwarna Gelap, Jangan Cerah

Warna-warna gelap selain memberi makna tenang dan bijak, juga memiliki makna kedukaan dan kesedihan. Sudah menjadi etika umum ketika menghadiri rumah duka menggunakan pakaian berwarna hitam. Hitam menandakan duka dan berkabung. Namun jika lo sedang tidak memiliki pakaian berwarna hitam, maka warna-warna gelap seperti biru navy, cokelat gelap atau abu-abu gelap bisa menjadi opsi lain yang cukup tepat. 

Hindari penggunaan pakaian atau aksesoris-aksesoris berwarna terang seperti kuning, oranye, merah muda dan warna-warna lain yang menggambarkan keceriaan dan semangat. Bukan hanya di baju atau celana, tapi juga pada jam tangan, gelang dan lain sebagainya. Jika pada hari itu lo terlanjur menggunakannya, ada baiknya dicopot dahulu selama masa berkunjung ke rumah duka ya, Sob!

 

Melepas Topi

Pernah melihat film dengan adegan melepas topi pada saat tubuh mendiang mulai dikebumikan? Atau saat kita tiba dan masuk ke rumah duka? Ya, adegan itu memang diambil berdasarkan etika umum ketika menghadiri rumah duka atau menghadiri pemakaman. Melepas topi dalam ilmu semiotika dapat diartikan sebagai tanda penghormatan, kesopanan dan empati. 

Pernah membayangkan teman lo masuk ke rumah duka dengan topi yang masih melekat? Apakah menurut lo itu adalah hal yang pantas? Kita pasti sepakat bahwa perbuatan itu tidaklah sopan. Jadi, jangan lupa lepas topi ketika berkunjung ke rumah duka dan ke pemakaman ya, Sob!

Baca Juga Etika-Etika Menggunakan Fasilitas Umum

 

Tidak Perlu Menggunakan Aksesoris

Jika lo sangat menyukai jam tangan yang cukup mahal, gelang yang menunjukkan identitas komunitas lo, atau syal yang biasa melengkapi tampilan leher lo; ada baiknya semua barang itu dilepas terlebih dahulu sebelum mengunjungi rumah duka, Sob! 

Memakai aksesoris yang banyak apalagi jika berlebihan pada saat suasana duka menunjukkan bahwa kita kurang peduli pada sekitar atau biasa disebut minim empati. Aksesoris yang melekat pada outfit lo biasanya akan menonjol dan sangat mudah terlihat oleh orang-orang ketika momen duka. Di saat orang-orang fokus mendoakan dan menghibur keluarga duka, aksesoris lo bisa menjadi pengalih perhatian yang mengaburkan fokus, Sob!

 

Jangan Gunakan Parfum Berlebihan

Suasana duka identik dengan sesuatu yang sederhana dan penuh dengan empati, jangan tampil mencolok dan mencuri perhatian orang lain ya, Sob! Salah satu yang harus banget lo hindari adalah penggunaan parfum yang berlebihan. Ketika parfum lo tercium sangat mencolok, maka orang-orang di sekitar lo akan gagal fokus atau bahkan terganggu dengan aroma lo, Sob!

Salah satu solusinya adalah menggunakan parfum yang soft, tetap dapat tercium, namun tidak menusuk hidung orang-orang di sekitar. Lo bisa gunakan GATSBY EAU DE TOILETTE CLASSIC, Sob! Wewangian dengan keharuman green oriental yang menyegarkan dan menenangkan, mengurangi bau badan dan memberikan daya tahan yang lebih lama. Dengan parfum ini, aktifitas lo mengunjungi rumah duka akan lebih khidmat, fokus, dan tidak mencolok.

Jangan lupa catat dan jangan sampai salah outfit ketika hendak berkunjung ke rumah duka ya, Sob!