“Di dunia yang penuh kebencian, kita masih harus berani berharap. Di dunia yang penuh amarah, kita harus tetap berani menghibur. Di dunia yang penuh dengan keputusasaan, kita masih harus berani bermimpi. Dan di dunia yang penuh dengan ketidakpercayaan, kita harus tetap berani percaya”, begitu kata Michael Jackson, penyanyi kelas dunia.
Pasangan marah adalah hal yang sangat wajar. Marah adalah bumbu romantisme dalam hubungan yang biasanya setelah marah terbitlah rindu. Namun, lo harus hati-hati ketika mengelola situasi dan kondisi ketika pasangan marah. Berikut ini adalah beberapa sikap yang tepat untuk hadapi pasangan yang marah, Sob!
Dengarkan Sepenuh Hati
Terkadang amarah pasangan itu sederhana dan tidak rumit. Seringkali mereka marah hanya karena ingin kita mendengar dan mengerti, tanpa perlu berbuat apa-apa. Maka hal paling pertama dan utama ketika pasangan marah adalah tanyakan apa masalahnya dan dengarkanlah dia sepenuh hati.
Dia membentak? dengarkan saja. Dia menangis? dengarkan saja. Apa pun bentuk lontaran emosi pasangan, baiknya lo dengarkan saja dulu, Sob. Setelah fase mendengarkan, baru lo bisa merespon dengan respon yang sejuk tentunya. Jangan sampai api dibalas api ya, Sob!
Mengalah Itu Penting
Jika mengalah tidaklah berdampak pada banyak hal, jika mengalah tidak menimbulkan hal yang fatal; maka mengalah bisa menjadi opsi terbaik ketika pasangan kita marah, Sob! Seringkali ego pasangan membuatnya ingin marah-marah tidak karuan, maka lo sebagai pasangan yang baik harus mengerti itu dan mencoba meredam; yang penting masalahnya diselesaikan.
Marah hanyalah bentuk emosi, pada akhirnya ada tujuan yang ingin dicapai dengan luapan amarah itu. Setelah pasangan lo puas mengutarakan amarahnya, tinggal lo tanya deh “jadi aku harus bagaimana? yuk kita selesaikan sama-sama”. Dijamin deh, kalau lo sudah bilang begitu maka amarah akan memudar dan berganti jadi momen hangat kebersamaan dalam menyelesaikan masalah.
Menjelaskan dengan Lembut
Ada kalanya mengalah bukan pilihan terbaik. Ketika kita mengalah tapi justru menimbulkan implikasi masalah yang lebih besar, maka menjawab adalah pilihan yang tepat. Ada satu rumus sederhana dalam menjawab orang yang sedang marah, yaitu jawablah amarah dengan kelembutan dan kesejukan.
Ketika pasangan lo marah tidak karuan, justru lo datang dengan bijak, melontarkan kata-kata yang solutif dengan nada yang merendah. Ingat Sob, merendah itu berbeda dengan rendah. Seringkali sikap merendah malah membuat lo lebih terkesan pria gentle dan tidak egois. Maka merespon pasangan dengan jawaban logis, solutif dengan nada merendah adalah pilihan tepat untuk lo menyelesaikan masalah dengan si dia.
Tahan Tanganmu
Respon paling buruk dari seorang pria terhadap pasangannya yang marah adalah dengan bersikap ringan tangan. Omelan dan amarah pasangan memang kadang di luar batas, tapi jangan sampai kita merespon dengan fisik ya, Sob! Responlah omelan yang di luar batas itu dengan teguran keras namun tetap dalam etika. Misal, lo langsung utarakan bahwa ucapan pasangan lo itu berlebihan dan ajaklah dia supaya sama-sama merendahkan suaranya.
Dengan menjaga tangan, maka masalah lo tidak akan bertambah rumit dan justru bisa meredakan situasi dan kondisi, Sob!
Oiya, dikala menghadapi pasangan marah, ada baiknya juga lo ambil jeda waktu sebentar untuk pergi ke kamar mandi. Basuh wajah lo dengan air dan GATSBY COOLING FACE WASH supaya hati lo ikutan cool, Sob! Yakin deh, setelah rehat berdebat dan muka sudah fresh kembali, maka obrolan kalian akan lebih tenang dan solutif.
