Move on dari mantan bisa dibilang meman susah-susah-gampang sih, Sob. Kenangan indah bersamanya terkadang bisa kita terjebak dan susah melangkah ke depan. Tapi jangan kira hal yang dekat dengan kehidupan kita itu nggak memiliki jalan keluar. Soalnya, ada beberapa cara ampuh buat move on yang bisa lo lakuin, Sob.

Sebenarnya cara buat move on ada banyak banget, salah satunya lewat cara yang udah diuji para peneliti. Dari hasil uji tersebut, tentu didapatlah solusi-solusi yang buat memecahkan masalah ini, Sob. Yuk, langsung simak beberapa cara ampuh buat move on di bawah ini!

Berhenti Follow Sosial Medianya

Memonitor mantan lo di berbagai di media sosialnya macam Facebook atau Instagram-nya bikin lo nggak bisa melupakannya. Menurut hasil penelitian, memperhatikan gebetan atau mantan via media sosial meningkatkan hasrat seksual dan kerinduan, serta menurunkan pengembangan diri.

Laporan lebih lanjut menunjukkan bahwa mereka yang masih memantau mantannya malahan merasakan kesedihan yang lebih mendalam, membuatnya susah move-on. 30-50 persen orang dewasa yang putus nyambung juga diasosiasikan dengan peningkatan kecemasan dan depresi yang diikuti menurunnya komunikasi dan komitmen.

Dari sini bisa ditarik kesimpulan bahwa otak yang terus menerus memantau dunia digital mantannya akan terstimulasi untuk memberikan peringatan jika lo seakan-akan mengalami penolakan sosial, Sob.

Pikirkan Hal-hal Buruk si Mantan

Teknik ini mirip dengan teknik untuk memberikan terapi ke seorang alkoholik. Dengan mengingatkannya akan hal-hal yang buruk terjadi selama dia mengkonsumsi alkohol, orang tersebut lama kelamaan akan menjauhi minuman tersebut.

Caranya adalah dengan memberikan foto mantan dan mencoba mengingat apa saja hal-hal buruk yang terjadi bersama dia atau membayangkan hal buruk yang akan terjadi jika lo terus bersamanya. Ini akan membuat lo bete untuk sementara waktu, tetapi akan mengurangi rasa cinta lo kepadanya. Itu berarti teknik ini akan baik untuk jangka waktu yang lama.

Lewat ini seorang peneliti menyarankan bagi mereka yang sedang dalam proses move-on untuk menuliskan keburukan mantannya sebanyak mungkin yang bisa diingat. Paling nggak sehari sekali atau sampai lo merasa baik.

Bersosialisasi, bermain game atau yang lainnya adalah salah satu hal yang bisa lo lakukan. Menurut seorang psikologis, hal terpenting dalam move-on adalah sadar akan diri sendiri untuk bisa terlepas dari mantan.

Kegiatan-kegiatan itu akan menyibukkan hingga melupakan lo akan kenangan dari mantan. Bukan nggak mungkin juga kegiatan itu akan mempertemukan dengan orang lain yang bisa menjadi pasangan lo, Sob.

Baca Juga : Tantangan Menjalin hubungan jarak jauh dan Tips Mengatasinya dengan Tepat!

Nggak Perlu Move-on Jika Lo Sering Tertawa Bersamanya

Dacher Keltner, seorang pakar psikologi telah melakukan riset tentang hubungan para pasangan. Lewat bukunya “Born to Be Good: The Science of a Meaningful Life,” dia menjelaskan satu hal serupa yang selalu dilakukan oleh para pasangan yang awet, yaitu tertawa.

Bukan komunikasi, melainkan tertawalah yang membuat hubungan lo bisa tetap berjalan. "Untuk pasangan yang sudah bercerai kurang lebih selama 13,9 tahun dapat diprediksi jika berakhirnya hubungan mereka adalah absennya tertawa. Saat di awal-awal pernikahan, marah dan caci maki sangat berisiko besar mengundang perceraian. Itu kemudian dilanjutkan dengan nggak adanya tertawa di kedua belah pihak," terang di risetnya tersebut.

Dengan kata lain, bukan pertengkaran yang memisahkan hubungan kalian melainkan nggak adanya jalan keluar yang mau diselesaikan oleh kedua belah pihak dan menganggapnya sebagai hal yang lampau. Jadi jika ada pertanyaan: "Kapankah waktu yang tepat untuk move-on?" Maka jawabannya adalah "Saat hubungan lo sudah nggak ada lagi tempat untuk tertawa."

Selain move on lewat jalur ilmiah, lo juga bisa move on dengan cara memperbaiki penampilan. Salah satunya, lo bisa upgrade parfum lo ke GATSBY Eau de Blue dengan punya aroma biru yang kalem dan menenangkan. Mantan auto menyesal deh kalau dia tau lo udah pakai parfum ini!