helper swipe slide

S W I P E

S C R O L L

7 Dokumenter Musik yang Menarik Ditonton Buat Para Penggila Musik

18.02.2021
YOUR PASSION

ARTICLE

Photo credit: Hippopx

Pandemi belum berakhir, semua sistem kerja yang sifatnya di rumah saja akan terus berlanjut. Mungkin lo sudah terlampau bosan karena nggak tau harus ngapain lagi saat tidak ada kerjaan di rumah. Semua rekomendasi musik sudah didengarkan, nonton film pun sudah dilakukan, apa lagi yang belum?

Nah, daripada bosan di rumah tanpa tontonan seru, kenapa nggak tonton 7 dokumenter musik dari musisi favorit lo? Apalagi buat lo yang sudah kangen untuk datang ke konser musisi tercinta yang lo idolakan! Yuk, berikut 7 dokumenter musik yang bisa mengisi hari-hari lo!

 

Song Exploder

Song Exploder adalah salah satu serial keluaran Netflix yang sudah merilis 2 seri terpisah. Seri terbarunya menampilkan tiga musisi, yakni Nine Inch Nails, The Killers, dan Dua Lipa. Dalam serial musik tersebut, para musisi menceritakan bagaimana proses pembuatan lagu hits mereka.

Band Nine Inch Nails akan mengupas tuntas mengenai lagu hits mereka yang berjudul Hurt, dimana ini merupakan salah satu lagu andalan dari album The Downward Spiral yang dirilis pada 1994. Di lain segmen, The Killers menjabarkan tentang lagunya yang berjudul When We Were Young, dan Dua Lipa menceritakan proses lagunya yang berjudul Love Again.


Travis Scott: Look Mom I Can Fly

Dokumenter musik selanjutnya adalah Travis Scott: Look Mom I Can Fly. Film ini fokus bercerita tentang lonjakan karier bermusik seorang rapper terkenal di dekade ini, yaitu Travis Scott. Pada 2014, kariernya menanjak naik ketika merilis album ketiganya bertajuk Astroworld. Tak hanya menjadi tokoh sentral dalam film dokumenter tersebut, Scott juga berperan sebagai produser dalam filmnya sendiri. Ia didampingi David Stromberg, Angus Wall, dan Kylie Jenner.


Fyre: The Greatest Party That Never Happened

Selanjutnya adalah film dokumenter musik yang berjudul Fyre: The Greatest Party That Never Happened. Film ini menceritakan tentang keburukan festival musik Fyre Festival yang digagas oleh Billy McFarland. Dari film ini, para pecinta musik bisa belajar bahwa tidak selamanya promosi-promosi yang diumbar oleh penyelenggara sesuai dengan kenyataan atau keadaan aslinya.

Jagat maya di Indonesia juga sempat heboh membicarakan Fyre Festival setelah film ini dirilis pada Januari 2019. Alasannya karena kala itu di Indonesia juga memiliki kasus festival yang dinilai gagal oleh pengunjungnya, kurang lebih sama seperti Fyre Festival. Wah, jadi nambah insights supaya lo nggak tertipu bualan konser musik ke depannya, nih.


Terekam: Dokumenter Musik Independen Indonesia

Film ini berisi dokumentasi perjalanan musik 4 band fenomenal dari kampus seni di Cikini, Jakarta—Institut Kesenian Jakarta (IKJ). The Upstairs, White Shoes & The Couples Company, Goodnight Electric, dan The Adams terekam sedang berdansa pada musik yang didentumkan pada pertengahan 2000-an. Film ini menjadi penanda semangat zaman di millenium baru.


Amy

Selanjutnya adalah film dokumenter berjudul Amy yang disutradarai oleh Asif Kapadia. Banyak orang menilai Asif menggarap tokoh mendiang Amy Winehouse ini dengan sangat apik. Dalam film ini, Asif menempatkan Amy di panggung utama dan menyorot sosok Amy sangat bersinar. Ia menceritakan segala kebaikan juga keburukan Amy yang akhirnya membuat film ini sangat menginspirasi.


Oasis: Supersonic

Film dokumenter musik ini menceritakan tentang kakak beradik yang mendirikan band Oasis. Dokumentasi yang ditampilkan ke penonton sangat memperlihatkan pertengkaran sekaligus kejenakaan kakak beradik ini melalui cuplikan behind-the-scenes. Film ini juga menampilkan wawancara dengan sang ibu yang membahas terkait kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dialami oleh dua bersaudara Gallagher. Dokumenter ini seperti menggambarkan bahwa Oasis tak akan eksis sampai sekarang tanpa mereka berdua.

Baca Juga : Memilih Aroma Cologne Sesuai Kepribadian

 

American Hardcore

Rekomendasi dokumenter musik yang terakhir adalah American Hardcore: The History of American Punk Rock 1980–1986. Film dokumenter ini disutradarai oleh Paul Rachman dan ditulis oleh Steven Blush. Film ini diangkat dari buku American Hardcore: A Tribal History yang juga ditulis oleh Steven Blush dan dirilis pada 22 September 2006 dengan edisi cetakan terbatas.

Secara garis besar, film ini membahas tentang kelahiran dan evolusi hardcore punk rock periode 1978-1986. Selain menampilkan Bad Brains, Black Flag, D.O.A., Minor Threat, Minutemen, dan SSD, film ini juga memperlihatkan footage underground yang langka selama perjalanan pergerakan hardcore punk serta menampilkan wawancara eksklusif dengan band-band hardcore punk tersebut.

Mana kira-kira dokumenter musik yang ingin lo tonton? Walau di rumah aja, jangan lupa pakai Gatsby White Up Hypnotic Soul sebelum nonton dan sebelum melakukan aktivitas lainnya, ya. Biar lo tetap percaya diri dan nggak terdistraksi dengan masalah bau badan!